Khilaf dan Harapan
Idea: Dari Langit
Melihat tenatnya dunia
Yang semakin tua
Pipi melebat
Dalam sendu
Yang tak lagi terbendung
Illahi
Kejamnya tangan
Kerasnya hati
Lantangnya bibir
Megahnya kaki
Sombongnya sang mata
Yang diberi pinjaman ini
Memalit, merobek dan melontar
Noda dosa tak henti
Tak peduli
Tangisnya alam
Agar diri kembali
Pada Dia
Yang Maha Mengampuni
Sebelum datangnya penyesalan
Yang memandang diri sepi
Tika nafas tak lagi terhela
Hatta untuk setitis air mata
Pada tadahan yang bernama taubat
Illahi
Tika ini
Hati ku rusuh sendiri
Akan kah teguh permata hati ku
Meniti jejak hari mereka
Di bumi yang kini kian terbeban
Dengan dosa dosa kami...
Illahi
Ku cuba dakap erat
Janji Mu
Yang selalu
Membuatkan aku teguh
Meniti hari ku
Illahi
Moga khilafku
Tak mereka jejaki
Illahi
Teguhkan mereka
Meniti jalanan ini
Ajarkan mereka
Sepertimana
Kau menuntun ku
Tak pernah jemu
Illahi
Moga satu saat nanti
Mereka lah khalifah
Yang bakal memperjuangkan
Agama Mu
Menjadi insan
Yang selalu teguh
Agar diRedhai Mu
Duhai permata hatiku
Doa umi untuk kalian
Tak kan pernah henti
Kini dan selamanya…
Teguhlah anak ku
Walau apa pun yang mendatangi mu
Yakinilah Dia sentiasa ada dihari mu
Merasakan luka di hari hari mu
Mendengar tangis dalam deritamu
Menemani langkah di takdirmu
Memaafkan khilaf yang menghinakanmu
Dan tiada siapa yang mampu menjagamu
Selain Allah
Tuhan yang menciptakan mu…
Anak ku
Sesungguhnya tiada tempat kembali selain Allah.
–nk
–nk
Comments
Post a Comment