Hadiah Dari Langit.

Saat hati mengadu pada Dia Yang Maha Mendengar, tenangnya bagai nyanyian salju yang menari. Dan saat kau rasa jalanmu kian terbata, lalu Dia menyuluhkan jalanNya, sungguh air mata mu tak kan cukup untuk berterima kasih..

Di simpuh

Ku merintih

Dalam sesak

Yang melelahkan

Dan saat

Aku terdiam pasrah

Kau hadirkan dia

Membuatkan aku terdiam

Ya Rasulullah..

Sering aku tertanya

Apakah rasa CintaNya..

Saat seringkali aku bingung

Pada keteguhan dan keyakinan mu

Yang tak sesekali goyah

Walau ributnya hari mu

Tak pernah berganti tenang

Dan aku dibacakan

Tentang cintamu padaNya

Yang adakala diri hina ini menyimpan harap

Untuk merasa walau secebis darinya

Ya Rasulullah..

Sungguh cintaNya sangat mengecewakan

Untuk dipersiakan

Saat dalam hari

CintaNya yang menghidupkan langkah kaki

Memberikan hati rasa dicintai

Mengurniakan akal dengan kebijaksanaan ilmuwi

Melimpahkan rezeki untuk menghidupkan jasmani

Tika Dia hanya menanti

Nyanyian syukur hambaNya

Dalam zikir yang menghidupkan rohani

Agar pada diri

Kau merasa cintaNya Illahi..

Dan aku tertanya

Bagaimana mungkin

Aku, seorang hamba

Tidak pernah merasa

Cintanya aku pada Tuhanku

Saat Dia yang memberi segala galanya…

Rabbi..

Ku harap

Masih belum terlambat

Untuk aku

Memeluk cintaMu..

Terima kasih Tuhan…

–nk