Salju Keinsafan





Dalam kepekataan malam, pantai disusuri
cuba mencari dimana hilangnya diri
Jasad yang kosong seakan tak berpenghuni
hilang dalam resah yang merajai hati

Pada solatku, khusyuknya tiada
Pada amalku...ikhlasnya hilang
Hati resah, terpenjara dalam jasad yang tak berjiwa

Tidurku tiada lenanya,
jagaku tiada maknanya
Hati pedih bagai dihiris!

Dalam kebingungan aku menongkah arus
hati yang menjerit hiba seakan tiada  rasa
"Ya Rabbi, sakitnya rasa ini!"

Betapa gelapnya diri ini tanpa pimpinan-Mu Ya Ilahi
Tiada indah,tiada nikmat yang aku rasakan
Hanya kebingungan yang menyapa
Seolah dilahirkan tak berakal

Nak ku jerit, tiada puncanya
Nak ku tangis, tiada sebabnya
Nak ku melangkah, tiada arah tujunya
Nak ku ketawa, tiada puncanya
Dunia seolah kosong tak berpenghuni
Alam seakan beku tak berfungsi

Pada kalamullah mata merenung sayu
hendak digapai, kaki terasa beku
Hati seolah mati dalam bingung yang merantai jiwa

Pada damainya mahligai-Mu kaki ternoktah
Mengharap bingung dibenak bisa dirungkai
Namun cebisan damai seolah hilang, tak langsung menyapa diri
"Allah hu Ya rabbi...gelapnya aku tanpa Nur-Mu"

Sarat didada seakan melemaskan
tiada lagi air mata yang bisa merungkai kesakitan itu
Hanya sepi yang menghiasi diri

Hilangnya megah,berlarinya bongkak
Suramnya kata, terhapusnya cerca
Jasad hitam tak lagi kedengaraan bernyanyi riang
Diri seolah tunggul mati yang terdampar ditepian pantai
masih menjejak dibumi
namun sudah tiada ertinya lagi

Hati seakan nazak
tak lagi mampu menanggung bebanan yang maha berat ini
Jasad seakan menyerah kalah,
tegar berundur tanpa  mujahadah

Kesakitan yang mencengkam membutakan mata
Rasa yang tak tertahan memekakan telinga
Iman didada ntah hilang ke mana
Syahadah yang tersemat tak lagi diingatan

Kepala ku dongak ke langit
Kelihatan sebentuk awan putih sedang tersenyum indah
Mata terpaku, jasad kaku
Ibarat semilir, hati bersyair memuji Ilahi
"Ya Allah, Maha Agung Kuasa-Mu"
Akhirnya mutiara jernih itu gugur kembali membasahi pipi
Syukur diri masih diberi peluang lagi

Pandangan ku tebarkan ke seluruh alam
Sakitnya rasa pabila hilang dari suluh cahaya dan pimpinan-Mu, tak terperi
Diri seakan tenat, seolah menunggu hukuman gantung sampai mati!
Ya Ilahi,
cukuplah sekali
tak sanggup lagi aku merasainya

Sekental mana pun jiwa ini,
sekuat mana pun daya ingatanku,
seberusaha mana pun aku cuba menggapainya,
sehebat mana pun alunan kalamullah yang terhafal dibenak,
semerdu mana pun alunan zikrullah yang meniti dibibir
Tetap akan hilang bak angin lalu, bila mana Engkau mengkehendakinya Ya Tuhan
Megah apa yang harus aku julangkan
Sesungguhnya Kekuasaan-Mu meliputi langit dan bumi
Pabila Engkau mengkehendakinya, maka jadilah ia "Kun Fayakun!"

Saat disapa kejayaan, aku mula lupa diri
Saat diangkat dan dipuji, dada didabik tinggi
Kepala yang dulunya tunduk, kini megah mendongak ke langit
Bibir yang dulunya sibuk memuji Ilahi, kini tersenyum penuh bangga diri
Akulah insan yang sangat daif tentang makna SYUKUR-Mu

Jangan dikagumi pada diri ini
kerana kejadian kita adalah sama, dari hinanya air mani
Jangan terpesona indah pada susunan kata-kata ku
kerana semuanya adalah dari DIA, sesungguhnya tiada kudratku hatta sepotong ayat
Bertasbihlah saat hatimu disapa rasa
Berzikirlah saat matamu bergenang air mata
Bersujudlah saat keinsafaan mula menyapa
Berdoalah saat dadamu sesak dengan penyesalan silam
Hanya pada-Nya kan kau temui jalannya
Kerana aku hanyalah sekadar lorongan dari-Nya

Tuhanku,
ampunkanlah segala dosa-dosaku
Tuhanku,
maafkanlah kejahilan hamba-Mu ini

Ku sering melanggar larangan-Mu
Dalam sedar ataupun tidak
Sering jua ku meninggalkan suruhan-Mu
Walau sedar aku milik-Mu

Bilakah diri ini akan kembali
Kepada fitrah yang sebenar
Pagi ku ingat petang ku alpa
Begitulah silih berganti

Oh Tuhanku
Kau pimpinlah diri ini
Yang mendambakan Cinta-Mu
Aku lemah, aku jahil
Tanpa pimpinan dari-Mu

Ku sering berjanji di depan-Mu
Sering jua ku memungkirinya
Ku pernah menangis kerana-Mu
Kemudian ketawa semula

Kau pengasih
Kau penyayang
Kau pengampun
Kepada hamba-hamba-Mu

Selangkah ku kepada-Mu
Seribu langkah Kau dekat padaku

Tuhan
Diri ini tidak layak ke syurga-Mu
Tapi tidak pula aku sanggup ke neraka-Mu

Ku takut kepada-Mu
Ku mengharap jua pada-Mu
Moga ku kan selamat dunia dan akhirat
Seperti rasul dan sahabat

Raihan.
Damba Cinta-Mu

Sesungguhnya, hidup dan matiku hanyalah untuk-Mu Ya tuhan.
Ya Allah s.w.t,
Pasakkan diri ini pada jalan-Mu
Pimpinan-Mu aku damba
Moga saat tibanya detik kematianku, dapat ku gapai indahnya Khusnul khatimah-Mu.

–nk

Comments

Popular Posts