Kembara Sekeping Hati
Dalam keindahan lautan dunia,
mutiara jernih sering menyapa
puas ditahan, puas diseka
namun hati seakan tak mampu menampung sendirian
Aku hanya seorang da'ie
yang masih mencari dimana letaknya diri
yang masih mendamba secebis ehsan kasih-Nya
yang masih bertatih menggapai redha-Nya
Namun ku bukan hidup sendirian
tak mungkin mata ini mampu ku pejam untuk menghindar,
tak mungkin bibir ini terkunci dari melafaz bicara,
tak mungkin akal ini ku biar diam untuk disimpan sendirian
kerana hatiku tak betah hanya memandang
Gemilangnya dunia,
aku tenggelam dalam duka
Indahnya ceritera cinta,
kepalaku menekur hiba
Bingitnya kata-kata kosong,
hatiku resah tak bertepian
Andai saja bisa ku jerit kehibaan,
pasti dada tak senak sendirian
Kala hati kebingungan,
langit biru memberi ilham
Kala jiwa kepenatan,
zikir dan tahmid pengubat ketenangan
Kala mata mula bergenang,
wudhuk diambil menhapus air mata
Kala diri tak mampu lagi tegak berdiri,
pada-Nya ku tunduk berserah diri
Sedarlah Insan
Lafaz kata,
tak mampu mereda
hanya mengundang iri di hati,
hanya mengundang selaut simpati,
hanya membuka aib sendiri
Mungkin tanpa disedari,
hatimu tak pernah bebas dari luka
jiwamu sering rapuh pada dunia
air matamu bukan kerana DIA, tapi milik DUNIA
Kembalikan jiwamu pada-Nya,
asuhlah hatimu dengan azimat-Nya,
penuhi dadamu dengan kebesaran-Nya,
pasti kau kan mengerti indahnya percaturan-Nya
Lafaz itu bagai mutiara,
Diam itu terselit sejuta hikmah,
kerana SABAR itu bukan sebuah lafaz
Curahlah hanya pada-Nya
pasti jiwamu kan tersenyum bahagia
Salam Ukhuwah,
–nk
Comments
Post a Comment