Hakikat C.I.N.T.A.
Kadang hati sering disapa rasa,
Entah bila diri ini kan berteman.
Kadang hati ingin dimiliki,
Entah bila salam perkenalan kan terhulur.
Kadang hati kuat untuk dicintai,
Entah bila rasa itu akan diselami.
Hati kadang menangis sendirian,
jiwa seakan tak betah sendirian,
mata sering cemburu pada keadaan,
benak tak henti melontar persoalan.
Tak layakkah aku untuk dimiliki?
Mengapa harus aku sendirian?
Lantas hati nekad menonjolkan diri
syaitan mula bersorak girang,
oh manusia, begitu mudah kau alpa,
sering merasa kau kasihan,
sedang DIA tak putus mencurah sayang
sedang tuba yang sering kau balaskan
Pada apa yang kau kejarkan wahai insan
harta dan kekayaan bukan jaminan,
kasih seorang insan bukan bekalan,
kerana dunia hanyalah persinggahan.
Cinta bukan segala-galanya,
sayang bukan untuk selamanya,
kasih tetap kan pudar akhirnya,
tidakkah itu semua adalah sia-sia.
Mengapa sering berbicara tentang cinta,
sedang ianya hanya lagho sia-sia.
Mengapa sering kecundang pada nafsu perasaan,
sedang amalmu hanyasedikit cuma.
Telah DIA catatkan setiap manusia itu berpasangan,
mengapa menyibukkan hari-harimu mempersoalkannya.
Sesungguhnya janji Allah s.w.t itu BENAR!
Mengapa tidak kau siapkan dirimu,
agar kelak kau mampu menjadi yang terbaik buat pasanganmu
agar bisa kau mengemudi bahteramu dengan Nur-Islam
agar bisa kau memacu generasimu kembali menjulang panji kegemilangan Islam.
Tidaklah sia-sia lahirmu sebagai manusia
"Dan Aku (Allah s.w.t) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku (Allah s.w.t) -al-Dzariyat :56-
Asuhlah nafsumu agar tunduk pada perintah-Nya, ajarlah dirimu sabar saat hati tak mampu lagi tetap, sesungguhnya tiada cinta manusia tanpa cinta-Nya. Carilah cinta-Nya, pasti kau kan temui cinta insan yang sebenarnya. Yakinlah pada Qada' & Qadar-Nya, pasti hatimu kan temui erti 'REDHA'.
Gapailah cinta yang BERMARUAH agar kelak dirimu tidak diHINAkan-Nya.
Muhasabah diri–nk
Entah bila diri ini kan berteman.
Kadang hati ingin dimiliki,
Entah bila salam perkenalan kan terhulur.
Kadang hati kuat untuk dicintai,
Entah bila rasa itu akan diselami.
Hati kadang menangis sendirian,
jiwa seakan tak betah sendirian,
mata sering cemburu pada keadaan,
benak tak henti melontar persoalan.
Tak layakkah aku untuk dimiliki?
Mengapa harus aku sendirian?
Lantas hati nekad menonjolkan diri
syaitan mula bersorak girang,
oh manusia, begitu mudah kau alpa,
sering merasa kau kasihan,
sedang DIA tak putus mencurah sayang
sedang tuba yang sering kau balaskan
Pada apa yang kau kejarkan wahai insan
harta dan kekayaan bukan jaminan,
kasih seorang insan bukan bekalan,
kerana dunia hanyalah persinggahan.
Cinta bukan segala-galanya,
sayang bukan untuk selamanya,
kasih tetap kan pudar akhirnya,
tidakkah itu semua adalah sia-sia.
Mengapa sering berbicara tentang cinta,
sedang ianya hanya lagho sia-sia.
Mengapa sering kecundang pada nafsu perasaan,
sedang amalmu hanyasedikit cuma.
Telah DIA catatkan setiap manusia itu berpasangan,
mengapa menyibukkan hari-harimu mempersoalkannya.
Sesungguhnya janji Allah s.w.t itu BENAR!
Mengapa tidak kau siapkan dirimu,
agar kelak kau mampu menjadi yang terbaik buat pasanganmu
agar bisa kau mengemudi bahteramu dengan Nur-Islam
agar bisa kau memacu generasimu kembali menjulang panji kegemilangan Islam.
Tidaklah sia-sia lahirmu sebagai manusia
"Dan Aku (Allah s.w.t) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku (Allah s.w.t) -al-Dzariyat :56-
Asuhlah nafsumu agar tunduk pada perintah-Nya, ajarlah dirimu sabar saat hati tak mampu lagi tetap, sesungguhnya tiada cinta manusia tanpa cinta-Nya. Carilah cinta-Nya, pasti kau kan temui cinta insan yang sebenarnya. Yakinlah pada Qada' & Qadar-Nya, pasti hatimu kan temui erti 'REDHA'.
Gapailah cinta yang BERMARUAH agar kelak dirimu tidak diHINAkan-Nya.
Muhasabah diri–nk
Comments
Post a Comment