Jalanan Yang Bernama TAKDIR







Jalanan yang ternoktah tanpa petanda,
samarnya merapuhkan aku,
kelamnya membingungkan aku,
hempasan yang menyentakkan dada..

Cebisan cekal dihimpun dalam sumbang,
lipatan lakaran semalam ku selak perlahan..
Rembesan air mata,
pada hitam putih noda dosa yang menghias,
dalam kelekaan dan kealpaan yang melenakan..

Lipatan itu masih ku selak
dan kini sendu yang mengiringi..
Lakaran yang penuh warna warni tercoret,
coretan di atas hitam putih noda dosa yang terpalit..
Lakaran pengharapan dan taubat,
saat sang Iman didada diketuk
Allah!!!

Lipatan itu ku tutup rapi,
sendu hati ku pujuk kembali
sang Iman kembali mengemudi
Syukur padaMu Ya Illahi...

Duhai alam,
padamu aku berbicara
tentang Penciptamu dan aku
tentang cintaNYA yang SATU
dengarkanlah..

Ya Rabbi...
Saat ini
tika ini
Aku masih lagi menghirup udaraMU dalam nadi abdillah,
Masih lagi aku melangkah dan menyentuh dengan anggotaMU,
Tersenyum dalam jenaka yang mencuit,
Ketawa dalam bahagia yang singgah,
Damai dalam dakapan kasih insan-insan kesayangan,
Dan tertanya aku masih lagi disini
dilimpahi RahmatMU
dikurnia RezekiMU
dianugerahi KekuatanMU...
Dan...
Mengapa harus ku noktahkan langkah kaki hanya kerana rembulan yang tiba-tiba tenggelam dibalik awan? Sedang ku tahu masih ada bintang-bintang yang menyinari langkahku setia tak jemu..

Di bawah langitMU,
Aku, dia dan mereka tunduk bersujud padaMU
Damai  hembusan bayuMU...
Ku bisikkan syukurku padaMu..
Sesungguhnya janjiMU BENAR..
Kun Fa Yakun!



Aku mencari dalam samar yang mengelirukan,
Aku mengenali dalam sungkuran tatih yang melukakan,
Aku bangun dalam hempasan duka yang singgah,
Aku menangis dalam kebenaran yang terbentang jerih,
Aku tunduk sujud syukur dalam gapaianNYA,

Dan
Aku belajar takdir itu indah!



Alhamdulillah. Subahanallah. Astagfiruallah.


Oct2012–nk

Comments

Popular Posts