Biarkan Aku Bermimpi
Jalanan itu tetap aku
susuri
dalam tegak
dalam lelah
tetap menerusi hari
tiada henti
tiada mati...
Senja nan merah mula
melabuh
kicauan riang sang
burung mulai sepi
ombak yang kencang
memukul kian surut
tibanya saat sang bulan
mengganti
hukum karma yang tiada
henti
selagi bumi belum
merekah
selagi ajal masih belum
kunjung tiba
selagi tiupan sangkakala
belum kedengaran...
Semalam bibir tersenyum
indah
layar yang
menghiburtersemat kukuh dibenak
bagai aku adalah sang
rama-rama..
berterbangan bebas
riang bercanda
tanpa bebanan masalah...
Ombak yang menderu
masih lagi memukul
pantai
tiada penat
tiada henti...
Kini aku terdiam beku
bersama air mata yang
membasahi
ditemani sendu yang
sepi..
Sunyi. Sepi..
Tiada lagi lagu riang
yang bersiulan
hanya deraian air mata
yang menemani
bersama sendu yang
tenggelam di tangkai hati..
Dada langit ku tatap..
Berlarilah kecewa
jangan kau singgah walau
untuk sekejap..
Berlalu sepi
jangan kau sapa daku
walau untuk sesaat..
Pergilah ketakutan
jangan kau menguasai aku
walau untuk seketika..
Pergilah..
Berlalulah..
Izinkan aku kembali
bersimpuh dalam nadi seorang hamba...
Ombak yang mulai tenang
serasa mendamaikan..
Kalanya ada kelukaan,
pastikan hadir senyuman merawat duka...
Ya Illahi...
HambaMU yang penuh noda
ini datang bersimpuh..
Dalam deraian air mata
dek tersungkur pada
palsu dunia..
Dalam lena semalam
aku terjaga
dikejutkan sang Malaikat
kala yang lainnya lena
diselimuti gebar tebal..
Dan aku tersedu sedan...
'Masih kesempatan ini
milikku, terima kasih Ya Allah...'
Dalam tenat yang
menghuni penuh sudut hati
kembali aku meraba
tercari-cari tikar usang
yang sekian lama aku tinggalkan..
Saat tikar usang itu ku
hampar
pelbagai rasa yang
singgah
menghadirkan sejuta
getar
'Hinanya aku sebagai
hambaMU...'
Dan saatnya dahi sujud
dihamparan
hati berbisik hina, 'Akulah
hambaMU, dan Engkaulah Tuhanku...'
Sendu yang sekian lama
terhempas disudut gelap
berlagu tak bermelodi..
'Masih kesempatan ini
milikku, terima kasih Ya Allah...'
Dibawah langitMu
bersujud semua memuji
memuja AsmaMu
Dan bertasbih semua
makhlukMu
tunduk berharap cinta
dan kasihMu...
Menangislah duhai hati
insafi khilaf yang
menggunung
Selagi masih
berkesempatan..
'Moga RahmatMu menyinari
hati gelap ini menuju Nur AgungMu...'
Cahaya Ilahi
Hangatnya di hati
Di langkah sejuta wajah
Terbata penuh salah..
Jalani sang hidup
Terluka. Terhempas.
Berdosa..
Pergilah duka
Berlalu air mata sendu
Moga tak lagi ku tangisi
takdir semalam..
Hitam putih jalan hidup
Pahit getir warna dunia
Tangis tawa rasa hati
Terluka atau bahagia..
Saat tenggelam dalam
simpuhan air mata duka
terluka pada dunia
aku tetap aku..
Tersungkur. Terluka.
Terhempas. Berdosa..
Rasa bangga sementara
Setiap duka tak abadi
Semua wajah kan diuj
Pada Allah kita kan
kembali..
Kembalilah padaNYA..
nescaya tiada duka
nestapa yang merantai..
Dan bertasbih semua
makhlukMu
Tunduk berharap cinta
dan kasih-Mu...
Subahanallah...
Selebat hujan yang
mencurah
hamparan yang terbentang
basah ternoda
mengharap pimpinanNYA..
memohon agar
dikabulkan..
'Moga lorongan suram itu
tak lagi aku jejaki Ya Illahi..'
Andai ini hanya ulitan
mimpi dikala bulan menyelimuti
Biarkan aku terus
bermimpi
Ya Rabbi
210412 –nk
[Taken from cerpen
Biarkan Aku Bermimpi]
Comments
Post a Comment