Ironi Sebuah Kata yang Bernama TEGURAN




Insan...
Disebalik teguran,
terselit seribu sayang...
Disebalik kata yang tegas,
terselit selaut kasih...
Disebalik raut menunduk...
terselit sejuta sendu...
Sedih sekali pada hati naifmu...
Sedih sekali pada hati rapuhmu...
Mudah benar kalah pada rencana sang durjana...
Lantas teguran itu dipandang benci...
Lantas teguran itu dimaki iri...
Lantas teguran itu diketawa sinis...
Sedang dirimu adalah boneka riang sang durjana...

Insan...
Kadang kita tak mengerti...
dek hati yang penuh ego dan amarah...
Pantas saja kita menyalah...
Laju jejari pantas berlari didada keyboard...
Sedang teguran itu kau ketawakan sinis...
Dan kini...
jejarimu megah membuka aib saudaramu sendiri...
Dan sekali lagi dirimu mengundang murka-Nya...


Insan...
Benar...
kita sememangnya lemah...
Mudah terpujuk dek nafsu...
Mudah terkulai pada bisikan sang durjana...

Namun Insan...
Kelemahan itu tak bererti menyerah..
Kelemahan itu tak menghalalkan yang haram...
Kelemahan itu tak menindas...
Kerana kelemahan itu bukanlah ALASAN...

Sedarlah Insan...
Disetiap kelemahan kita,
DIA sentiasa membentang luas rahmat-Nya buat kita...
"Aku telah tinggalkan kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh kepada dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah."


"...Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri..."
[Berusahalah mengatasi kelemahan diri dengan cara positif. Jangan salahkan orang lain sebelum mencari kelemahan sendiri...] Ustaz Zawawi Yusoh

Demi menutup salahmu...
janganlah tegar membuka aib yang lainnya...
Demi memenangkan egomu...
janganlah sentiasa mencari salah yang lainnya...


Insan...
Belajarlah senyum pada sebuah kebenaran yang memahitkan...
Belajarlah ikhlas pada sebuah teguran yang terlontar...
Mungkin saja tika itu hatimu kelam dalam cahaya kebenaraan...
atau mungkin saja mata hatimu masih buta untuk menilai diantara kaca dan permata...


Kadang...
Kata yang kita lafaz tanpa diambil pengajaraannya...
menjadikan kita alpa...
Lantas diri  dirasakan benar...
Sedang kita makin jauh tersasar...


Maaf...
Andai bias kata, menggores luka...
Tiada lain yang terselinap didada ini...
Melainkan, demi Ukhuwah Lillah hi Taala...


"...Terimalah teguran daripada sesiapa sahaja, kerana teguran itu adalah daripada Allah s.w.t kepada kita, melalui hamba-Nya..."


Yang salah bukannya lemah,
Yang silap bukan kerana bodoh,
Mereka hanya insan biasa...
Kadang terleka,
Kadang tersilap langkah...
Tegurlah dengan cara berhemah...
Bukan dengan membuka aib mereka.
Kerana saat mulutmu lancang bicara,
Dirimu tak ubah sibodoh dan sombong...

"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ [An Nisaa’:148]

Manusia dikurniakan hati,
Mudah terasa dan tersentuh...
Namun manusia juga dikurniakan akal,
Untuk berfikir sebelum bertindak...

~...terlajak jalan boleh diundur, terlajak bicara tak mampu merawat luka yang terobek...~


141211–nk

Comments

Popular Posts