Ketahuilah Wanita LEMBUTmu bukan keLEMAHan







Ketika Allah menciptakan wanita,
Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama, Tuhan?"
Tuhan menjawab, "Sudahkah kamu lihat semua detik yang AKU ciptakan untuknya?"
Dua tangan mesti di bersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bahagian yang boleh di gerakan & berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan...


Mampu memberikan kenyamanan bagi anak-anaknya...
Mempunyai pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati & kesengsaraan...
Dan semuanya cukup di lakukan dengan kedua tangan ini...


Malaikat menjawab, "Hanya dengan dua tangan ini?"
"Tetapi...,Engkau membuatnya begitu halus & lembut"
"Ya..., AKU membuatnya begitu lembut, tapi kamu belum dapat bayangkan kekuatan yang AKU berikan kepadanya agar ia dapat mengatasi banyak hal luar biasa"
"Apakah dia mampu berfikir?" Tanya Malaikat
Tuhan menjawab, "Tidak hanya berfikir, dia juga mampu berunding dan mengutarakan pendapatnya


Malaikat itu menyentuh dadanya,
"Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lemah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya"
"Itu bukan kerapuhan, itu air mata. AKU berikan padanya supaya dia boleh mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan rasa bangga"
"Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan"
"Ya....., Harus...!!! Wanita ini mempunyai kekuatan untuk mempersona lelaki...


Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri...
Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit...
Mampu tertawa saat hatinya menangis...
Dia boleh berkorban demi orang yang di kasihinya...
Dia boleh melawan ketidakadilan...
Dia bersorak disaat melihat temannya bahagia...
Hatinya terluka saat melihat kesedihan...
Dia tahu sebuah ciuman & pelukan dapat menyembuhkan luka...


"CINTANYA TANPA SYARAT"


Malaikat sangat kagum, "Lalu apa kekurangannya?"
Tuhan menjawab, "Hanya satu ....., Dia terkadang lupa betapa berharganya dia"




Dia tersenyum
senyuman yang tersembunyi sebuah sendu..
Dia ketawa
riang yang menghapus duka..
Dia menangis
tangisan yang terkandung seribu bahagia..
Dia sepi
diam yang mengubat lara..
Dan saat Dia bicara
rawan dihati terbang entah ke mana..
mendakap lembut
memujuk indah..


Dirinya ibarat lilin
hadirnya tak dirasai
kasihnya tiada terhitung..
Tetap teguh menerangi
Tak jemu dimamah nista
Tak gentar di acuh derita
Tegak terus menyokong...
Itulah WANITA..
menCINTAI TANPA SYARAT...


0327–nk

Comments

Popular Posts